Kamis, 20 Oktober 2016

Cooling Tower



COOLING TOWER


Cooling towers yang biasa dikenal dengan menara pendingin merupakan instrumen yang sangat penting dalam dunia Industri. Cooling towers ini berperan dalam menurunkan temperatur dari suatu fluida atau melakukan pembuangan panas limbah panas  ke atmosfer. Namun, seringkali kita tidak tahu tentang cooling towers tersebut sehingga pada kesempatan ini akan dijelaskan  beberapa hal mengenai cooling towers.

1.     Definisi Cooling Towers
Cooling towers merupakan instrumen pembuangan panas  dengan mentranfer proses limbah panas ke atmosfer. Cooling towers ini dikategorikan sebagai perangkat pendingin evaporatif yang digunakan untuk mendinginkan air hingga mendekati temperatur bola basah  udara sekitarnya dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas.Temperatur Bola basah adalah
Cooling Towers memiliki peranan penting dalam dunia industri. Aplikasi  cooling towers yang umum digunakan seperti di  industri pabrik kimia, petrokimia, perusahaan oil dan gas, pembangkit listrik termal , pabrik makanan, pabrik semikonduktor dan industri lainnya .

2.    Jenis-Jenis Cooling Towers
Dalam dunia industri cooling towers dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan:
  1. Metode perpindahan panas
    a. Wet cooling tower (cooling towers basah) : Pada cooling towers jenis ini, air panas didinginkan hingga temperatur lebih rendah dari temperatur bola basah udara sekitar. Seperti ketika udara jenuh melewati aliran air maka kedua aliran dari air dan udara akan relatif sama. Sedangkan jika udara tidak jenuh maka udara akan menyerap uap air lebih banyak.
    b. Dry cooler (pendingin kering) : Pada cooling towers ini pemindahan panas melewati permukaan yang memisahkan fluida kerja dengan udara ambient (temperatur terendah yang bisa dicapai dalam penguapan air). Sehingga akan terjadi perpindahan panas konveksi dari fluida kerja dengan panas yang dipindahkan lebih besar daripada proses penguapan.
    c. Fluid cooler (pendingin fluida) : Pada cooling towers ini saluran fluida kerja dilewatkan melalui pipa, dimana air hangat dipercikkan dan kipas dihidupkan untuk membuang panas dari air. Perpindahan panas yang dihasilkan lebih mendekati ke cooling tower basah, dengan keuntungan seperti pada pendingin kering yakni melindungi fluida kerja dari lingkungan terbuka.
  2. Menurut metode pembangkitan aliran udara
    a. Natural draft (penggerak udara alami) : Udara dialirkan melewati cerobong yang tinggi dengan gaya buoyancy. Udara campuran secara alami meningkat hingga terjadi perbedaan densitas antar udara kering dan pendingin udara luar. Udara campuran panas memiliki densitas yang lebih kecil daripada udara yang lebih kering pada temperatur dan tekanan yang sama. Buoyancy udara campuran tersebut menghasilkan arus udara melewati menara.
    b. Mechanical draft (penggerak udara mekanik), : Menara draft mekanik memiliki fan yang besar untuk mendorong atau mengalirkan udara melalui air yang disirkulasi. Air jatuh turun diatas permukaan bahan pengisi, yang membantu untuk meningkatkan waktu kontak antara air dan udara.
3.     Menurut arah aliran udara terhadap aliran air

a.  Aliran crossflow
Pada tipe ini, aliran udara bergerak memotong secara tegak lurus terhadap aliran air pada bahan pengisi.

b. Aliran  counterflow

Pada tipe ini, aliran udara pada saat melewati bahan pengisi (fill material) sejajar dengan aliran air dengan arah yang berlawanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar