Kamis, 20 Oktober 2016

Saluran dan Jaringan Distribusi



Saluran dan Jaringan Distribusi


Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang hasil produksinya kepada konsumen.
Semakin panjang jalur distribusi yang dilalui oleh suatu barang hingga sampai kekonsumen maka akan menyebabkan semakin tinggi harga barang di tangan konsumen. Oleh karena itu, ada wirausaha yang menyiasati hal ini dengan memangkas jalur distribusi hingga harga barang ketika sampai di tangan konsumen tidak terlalu tinggi.

Beberapa hal yang dilakukan untuk memangkas jalur distribusi, antara lain adalah sebagai berikut:
a. Distribusi barang dari pintu ke pintu;
b. Distribusi barang surat-menyurat;
c. Distribusi oleh toko milik perusahaan sendiri;
d. Perusahaan mendirikan cabang-cabang didaerah konsumen;
e. Beberapa perusahaan mengadakan organisasi penjualan bersama;
Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan. Disini penting sekali perantara dan pemilihan saluran distribusinya.
Perantara ini sangat penting karena dalam segala hal mereka berhubungan dengan konsumen. Berbagai kebijakan yang ditempuh pihak pemasaran agar barang hasil produksi sampai ditangan konsumen sebanyak-banyaknya diantaranya sebagai berikut:

a. Distribusi Selektif
Distribusi selektif adalah kegiatan pemasaran dengan menyalurkan barang yang dilakukan secara selektif. Distribusi selektif biasanya diterapkan pada barang-barang yang harganya relatif mahal.

b. Distribusi Ekslusif
Distribusi ekslusif adalah suatu penjualannya atau penyaluran barang yang dilakukan melalui satu golongan saluran atau pengecer yang terbatas. Contohnya penjualan komputer, foto, kacamata (hanya diberikan pada lembaga penyalur yang menjadi sales representative).

c. Distribusi Intensif
Distribusi intensif adalah distribusi diusahakan sebanyak mungkin, agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya. Para agen tidak dibatasi jumlah penjualannya.

Tidak semua produsen barang dapat menyalurkan barang hasil produksinya langsung kepada konsumennya. Oleh karena itu, biasanya para produsen mempunyai relasi bisnis untuk menyalurkan barang produksinya.
Beberapa alasan seorang produsen menggunakan jaringan saluran distribusi diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pengehamatan waktu dan biaya;
b. Adanya kebutuhan yang harus dipenuhi;
c. Produsen dapat berkonsentrasi dalam bidang produksi;
d. Jarak yang terlalu jauh antara produsen dan konsmen;

Pokok-pokok saluran distribusi:
Perusahaan (pengusaha) berhak memilih dan menetapkan penyaluran produknya melalui distributor (pedagang besar) yang dapat menyalurkan pada sub distributoir (pedagang menengah) dan diteruskan kepada pengecer (pedagang kecil) nselanjutnya pengecer menjual kepada konsumen akhir (pemakai).
Penyaluran penjualan dari produsen pada pemakai :
a. Sarana saluran distribusi ada beberapa cara :
1. door to door (pintu ke pintu)
2. dengan surat menyurat
3. disalurkan melalui took/warung/kios sendiri
4. dititipkan di took/warung/kios pihak lain
5. mengadakan kerjasama dengan persh lain.

Alternatif Penyaluran Barang
Setelah menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, perusahaan/produsen perlu menentukan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai pedagang besar atau pengecer. Dalam hal ini produsen mempunyai tiga alternatif, yaitu:

1. Distribusi Intensif Distribusi intensif ini dapat dilakukan oleh produsen yang menjual barang konvenien. Perusahaan berusaha menggunakan penyalur, terutama pengecer sebanyak- banyaknya untuk mencapai konsumen. Semua ini dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen. Makin cepat konsumen terpenuhi kebutuhannya, mereka makin merasakan kepuasan.

2. Distribusi Selektif
Perusahaan yang menggunakan distribusi selektif ini berusaha memilih suatu jumlah pedagang besar dan atau penyalur yang terbatas dalam suatu daerah geografis tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk lebih memfokuskan pemasaran produknya kepada konsumen tertentu, sehingga dapat menjamin produknya sampai dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen

3. Distribusi Ekslusif
Distribusi ekslusif digunakan oleh perusahaan atau produsen dengan menggunakan satu pedagang besar atau pengecer dalam daerah pasar tertentu. Jadi perusahaan atau produsen hanya menjualkan barangnya kepada satu pedagang besar ataupun pengecer saja. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengawasan, terutama pengawasan terhadap tingkat harga eceran yang dibebankan kepada konsumen, dan juga pada usaha kerja dengan penyalur dalam periklanan. Dalam hal ini penyalur sendiri juga memiliki keuntungan karena banyak pembeli yang akan membeli kepadanya. Pada umumnya distribusi eksklusif ini banyak digunakan :
a) Untuk barang-barang special
b) Apabila penyalur bersedia membuat persediaan dalam jumlah besar, sehingga
pembeli lebih leluasa dalam memilih produk yakan dibelinya.
c) Apabila produk yang dijual memerlukan servis sesudah penjualan, seperti:
pemasangan, reperasi, dan sebagainya.

Fungsi – Fungsi Utama Saluran Distribusi
Sebuah saluran pemasaran melakukan tugas memindahkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen. la mengatasi sepanjang waktu, tempat dan kepemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari calon pemakainya. Anggota saluran pemasaran melaksanakan sejumlah fungsi utama sebagai berikut:
1) Informasi; Pengurnpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran mengenai pelanggan, pesaing dan pelaku lain,serta kekuatan dalam lingkungan pemasaran yang potensial pada saat ini.
2) Promosi; Pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif mengenai penawaran yang dirancang untuk menarik pelanggan.
3) Negosiasi; usaha untuk meneapai persetujuan akhir mengenai harga, dan syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan.
4) Pemesanan; Komunikasi terbaik dari anggota saluran pemasaran dengan produsen mengenai minat untuk membeli.
5) Pembiayaan; perolehan dan alokasi dana yang dibutuhkan untuk membiayai persediaan pada tingkat saluran pemasaran yang berbeda.
6) Pengambilan resiko; asumsi resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran pemasaran tersebut.
7) Pemilikan fisik; kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk fisik dari bahan mentah sampai ke pelanggan akhir.
8) Pembayaran; pembeli membayar tagihannya kepada penjual lewat bank dan institusi keuangan lainnya.
9) Hak milik; transfer kepemilikan sebenarnya dari satu organisasi atau orang ke organisasi atau orang yang lain.

Transportasi / Pengangkutan
Transportasi dan pergudangan secara historis tercakup dalam logistik atau distribusi fisik Biasanya kegiatan pengangkutan dan pergudangan dipandang sebagai kegiatan terpisah. lstilah pengangkutan dan penyimpanan dapat didefinisikan sebagai berikut:
Pengangkutan adalah: Pemindahan barang melalui suatu jalur yang mengambil tempat diantara lembaga-lembaga saluran atau antara lembaga saluran dengan konsumen.
Penyimpanan atau pergudangan adalah : Pengamanan barang-barang selama dibutuhkan.

Saluran Distribusi Barang Konsumen
a. Produsen-konsumen
1. pembeli mendatangi produsen
2. pembeli memesan kepada pos
3. produsen mendatangi rumah rumah konsumen
b. Produsen-pengecer-konsumen
c. Produsen-pedagang besar-pengecer-konsumen
d. Produsen-agen-pengecer-konsumen

e. Produsen-agen-pedagang besar-pengecer-konsumen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar